Harga emas (XAU/USD) melemah sekitar 0,80% pada hari Selasa (2/12) karena para pedagang terlihat melakukan aksi ambil untung menjelang rapat kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pekan depan, di tengah menguatnya Dolar AS. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan di sekitar $4.193 per troy ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian di $4.240.
Minat terhadap aset safe haven seperti emas tertekan oleh sentimen pasar yang lebih optimistis, sementara Dolar AS – yang tercermin dalam Indeks Dolar AS (DXY) – bertahan kuat di level 99,44, naik 0,04%.
Sementara kemarin, data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur ISM untuk bulan November dirilis lebih lemah dari perkiraan, sehingga meningkatkan tekanan bagi The Fed untuk mulai menurunkan biaya pinjaman. Di saat yang sama, emas juga tertekan oleh komentar bernada hawkish dari Gubernur Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, yang menyatakan bahwa bank sentral sedang mengevaluasi kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya.
Sementara itu, para pelaku pasar menunggu hasil pertemuan The Fed pada 9–10 Desember, dengan komite kebijakan yang terlihat terbelah. Di kubu dovish terdapat Gubernur The Fed Christopher Waller, Stephen Miran, Michelle Bowman, serta Presiden The Fed New York John Williams. Di sisi hawkish, terdapat Presiden The Fed Boston Susan Collins, Kansas City Jeffrey Schmid, St. Louis Alberto Musalem, Chicago Austan Goolsbee, serta Gubernur Michael Barr. Adapun Ketua The Fed Jerome Powell, Wakil Ketua Philip Jefferson, dan Gubernur Lisa Cook dinilai berada dalam posisi yang lebih netral.
Menjelang akhir pekan ini, pelaku pasar emas akan mencermati rilis data perubahan ketenagakerjaan versi ADP, serta indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Core PCE), yang merupakan indikator inflasi favorit The Fed dan dijadwalkan rilis pada hari Jumat.(yds)
Source: newsmaker.id
