Pasar Waspada Ukraina & Venezuela, Minyak Ketar ketir

Harga minyak bergerak naik tipis dan bertahan di zona hijau pada perdagangan terbaru, karena pelaku pasar menimbang peluang gencatan senjata di Ukraina dan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela. Minyak WTI berada dekat $59 per barel setelah menguat sekitar 0,5% di sesi sebelumnya, sementara Brent ditutup sedikit lebih tinggi, tepat di atas $62 per barel.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pertemuan antara utusannya dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan “cukup baik”, namun ia mengakui belum tahu bagaimana hasil akhir perundingan damai untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina. Pasar minyak memantau ketat perkembangan ini karena kesepakatan damai yang disertai pelonggaran sanksi bisa mengubah aliran pasokan minyak Rusia ke pasar global.

Di saat yang sama, Trump kembali menegaskan bahwa AS akan segera mulai menyerang kartel narkoba di daratan Venezuela. Pasukan Amerika dilaporkan sudah berkumpul di kawasan tersebut, sehingga menambah “risk premium” pada harga minyak. Risiko geopolitik ini sedikit menahan kekhawatiran pasar terhadap potensi kelebihan pasokan minyak tahun depan yang diperkirakan bisa mencapai rekor.

Dari sisi fundamental pasokan, data pemerintah AS pada Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah naik 574.000 barel dalam sepekan terakhir, sementara stok bensin dan distilat juga meningkat. Kontrak WTI pengiriman Januari tercatat nyaris tidak berubah di $59,01 per barel pada pukul 07.33 pagi waktu Singapura. Untuk Brent kontrak Februari, harga ditutup naik sekitar 0,4% di $62,67 per barel pada perdagangan hari Rabu.(asd)

Sumber: Newsmaker.id